Menangis Riang
Tuesday, September 7, 2010
kematian membuat ku tenang,
batu nisan atas nama ku serta
pekuburan ku telah disediakan untuk esok hari
meskipun dirinya memelukku erat-erat
aku hanya berkedip rembulan di siang hari,
gerimis malam memancarkan kekeringan, laksana
awan hitam menangis riang
2010
dibalik matamu
Thursday, August 26, 2010
jika malam menjadi siang
dan hari-hari menjadi serbuk cinta
tak akan sanggup gantikan
darah yang menemaniku injakan kaki
diatas harapan
Tasikmalaya 2010
dan hari-hari menjadi serbuk cinta
tak akan sanggup gantikan
darah yang menemaniku injakan kaki
diatas harapan
Tasikmalaya 2010
dibalik senyumku
aku tersenyum bukan untuk dirinya
aku mengira segala yang sederhana
dan telah aku minum dengan terpaksa
harus aku muntahkan pelan-pelan
tapi segala yang gelap tidak mesti menakutkan
Tasikmalaya 2010
aku mengira segala yang sederhana
dan telah aku minum dengan terpaksa
harus aku muntahkan pelan-pelan
tapi segala yang gelap tidak mesti menakutkan
Tasikmalaya 2010
rahimmu
diatap harapan
aku menyetubuhi tubuhmu
meski dosa aku lakukan
tangan membelai rambut hitammu
malam ini aku titipkan seperma pada rahimu
jangan menolak walau tidak mengingnkan
simpanlah dalam rahimmu
esok pagi aku ambil
Tasikmalaya 2010
aku menyetubuhi tubuhmu
meski dosa aku lakukan
tangan membelai rambut hitammu
malam ini aku titipkan seperma pada rahimu
jangan menolak walau tidak mengingnkan
simpanlah dalam rahimmu
esok pagi aku ambil
Tasikmalaya 2010
terkurung nafsu
aku lah buah dada itu
terkurung dalam kutang zaman
aku ingn terbang entah kemana
dunia ku kebebasan.
setetes Api neraka membakar urat syaraf ku
hening tanpa suara terdengar tangisan bayi tengah malam
Tasikmalaya 2009
terkurung dalam kutang zaman
aku ingn terbang entah kemana
dunia ku kebebasan.
setetes Api neraka membakar urat syaraf ku
hening tanpa suara terdengar tangisan bayi tengah malam
Tasikmalaya 2009
malam
Tuesday, August 24, 2010
bulan tertawa
bintang tersenyum
angin menangis
Banjarsari 2008
Kumpulan Penyair Indonesia
Monday, August 16, 2010
Irianto Ibrahim
Irianto Ibrahim Lahir di Gu-Buton, 21 Oktober 1978. Perkenalannya di dunia sastra dan teater sejak bergabung di Teater Sendiri Kendari tahun 1997.
kumpulan ebook puisi
- Chairil Anwar
- Emha Ainun Najib
- Mansur Samin
- Sapardi Djoko Damono
- Taufiq Ismail
- Toto Sudarto Bachtiar
- WS Rendra
Alamat Situs Puisi
Saturday, August 14, 2010
Kemudian.com adalah wadah berkhayal, bukan bercerita tentang kehidupan sebenarnya. Disini cerita tentang hal yang mustahil adalah wajar.
Penulis dapat menampilkan cerita yang telah rampung atau cerita yang baru tercetus idenya, settingnya, tokohnya atau bahkan endingnya. Setiap anggota boleh menambahkan bagian lain dari cerita, kemudian bersama-sama kita membentuk cerita itu menjadi suatu cerita yang utuh.
Subscribe to:
Posts (Atom)
